Surakarta – Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita asal Universitas Sebelas Maret (PSM Voca Erudita UNS) menjadi paduan suara pertama yang menggelar konser virtual. Konser yang bertajuk Anvaya: Syukur dan Harapan ini ditayangkan secara live premiere melalui platform Youtube Voca Erudita Student Choir pada Minggu (21/6) pukul 19.00 WIB.

PSM Voca Erudita beberapa kali kerap menggelar konser paduan suara. Namun, hadirnya konser bertema Anvaya: Syukur dan Harapan ini menjadi warna baru dalam dunia paduan suara karena konsep konser ini yang disajikan secara virtual. Adanya konser virtual ini menjadikan PSM Voca Erudita sebagai paduan suara pertama yang mengadakan konser virtual. Disebut sebagai konser virtual karena konser ini ditayangkan secara live premiere melalui platform Youtube Voca Erudita Student Choir. Hal ini membuat para penonton dapat menonton konser Anvaya: Syukur dan Harapan dimanapun mereka berada.

Kata Anvaya sendiri dalam bahasa Sansekerta memiliki arti rasa syukur, kebaikan. Konser Anvaya; Syukur dan Harapan ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan PSM Voca Erudita  UNS terhadap pandemi Covid-19 yang menimpa dunia. Konser virtual PSM Voca Erudita UNS ini juga menjadi wujud syukur karena hidup ini akan terus memiliki harapan untuk selalu menjaga kehidupan dan alam semesta. Selain itu, konser ini juga menjadi doa agar pandemi Covid-19 segera berakhir. PSM Voca Erudita UNS berharap dengan diadakannya konser virtual Anvaya: Syukur dan Harapan dapat memberikan semangat dan harapan yang baru bagi seluruh masyarakat.

Perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat berdampak hampir di seluruh belahan dunia, tak terkecuali negara kita Indonesia. Banyak rencana yang sudah disusun harus ditunda hingga dibatalkan. Jumlah masyarakat yang terjangkit Covid-19 terbilang sangat banyak. Tidak sedikit pula sampai meninggal dunia. Berbagai lapisan masyarakat terus berusaha melakukan semua yang mereka bisa dengan harapan agar pandemi Covid-19 lekas berakhir.

PSM Voca Erudita UNS merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menampung minat dan bakat mahasiswa UNS dalam bidang seni, terutama seni paduan suara. Anggota PSM Voca Erudita dapat mengasah kemampuan bernyanyi secara rutin sekaligus belajar berorganisasi. PSM Voca Erudita secara formal didirikan pada tanggal 17 Desember 1987. Nama Voca Erudita berasal dari Bahasa Latin, yang berarti suara orang-orang terpelajar.

Konser berdurasi kurang lebih 45 menit ini dimulai tepat pada pukul 19.00 WIB. Digelarnya konser virtual ini sebagai wujud syukur untuk kehidupan yang tengah dijalani serta harapan dan doa agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Pada konser virtual Anvaya: Syukur dan Harapan, terlibat sebanyak 128 orang penyanyi yang terdiri dari 98 orang anggota yang masih aktif berkuliah di UNS dan 30 orang alumni PSM Voca Erudita UNS yang tersebar di seluruh Indonesia, bernyanyi bersama-sama dari rumah masing-masing. Dalam kesempatan konser kali ini, terdapat dua orang conductor yaitu Redi Sabtono dan Ardian Dika Adhyatma serta satu orang junior conductor yaitu Agata Martha Wardani. Ketiganya merupakan alumni PSM Voca Erudita UNS dan kerap menghantarkan PSM Voca Erudita UNS menjuarai berbagai kompetisi nasional maupun internasional.

Ada enam lagu yang disajikan dalam konser virtual Anvaya: Syukur dan Harapan yaitu Ibu Pertiwi, Sahut Namaku, Lelo Ledhung, Bersujud Pada-Mu, You Raise Me Up, Karena Kau Ada, dan Indonesia Pusaka. Enam lagu konser dinyanyikan oleh 98 orang anggota yang masih aktif berkuliah di UNS, sedangkan satu lagu dengan judul Karena Kau Ada dinyanyikan  bersama 30 orang alumni PSM Voca Erudita UNS. Ketujuh lagu tersebut dijahit bersama narasi dan video-video bertema Covid-19 menjadi kesatuan.

Konser virtual Anvaya: Syukur dan Harapan dikemas layaknya konser paduan suara yang biasa disajikan tatap muka secara langsung. Oleh karena itu, detail secara keseluruhan baik audio maupun visual sangat diperhatikan. Sebagai paduan suara pertama di Indonesia yang menyelenggarakan sebuah inovasi konser virtual paduan suara, PSM Voca Erudita berharap dapat menginspirasi seluruh masyarakat agar terus berinovasi dan membuat dunia kembali tersenyum dalam rasa syukur dan harapan.