GO UP
Image Alt

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo

Wayang Orang Sriwedari Kembali Hibur Penggemar Lewat Pentas Daring

Sejak Kota Solo ditetapkan KLB terkait pandemi covid-19, wayang orang Sriwedari libur atau tidak ada jadwal pentas. Rabu, 3 Juni 2020 Wayang Orang Sriwedari digelar secara daring pukul 13.00 WIB, dengan lakon “Saka Uni”.

Dalam pewayangan Jawa, Sangkuni sering dieja dengan nama Sengkuni. Sengkuni, berasal dari kata saka dan uni, yang bermakna “dari ucapan”. Artinya, ia menderita cacad buruk rupa adalah karena hasil ucapannya sendiri. Sengkuni sendiri dikisahkan memiliki nama asli Harya Suman.

Asal Usul Nama Sengkuni
Pada mulanya Harya Suman berwajah tampan. Ia mulai menggunakan nama Sengkuni semenjak wujudnya berubah menjadi buruk akibat dihajar oleh Patih Gandamana. Suman yang sangat berambisi merebut jabatan patih menggunakan cara-cara licik untuk menyingkirkan Gandamana.

Pada suatu hari Suman berhasil mengadu domba antara Pandu Raja Kerajaan Hastina dengan muridnya yang berwujud raja raksasa bernama Prabu Tremboko Raja Kerajaan Pringgadani. Maka terciptalah ketegangan di antara Kerajaan Hastina dan Kerajaan Pringgadani. Pandu pun mengirim Gandamana sebagai duta perdamaian. Di tengah jalan, Suman menjebak Gandamana sehingga jatuh ke dalam perangkapnya.

Suman kemudian kembali ke Hastina untuk melapor kepada Pandu bahwa Gandamana telah berkhianat dan memihak musuh. Pandu yang saat itu sedang labil segera memutuskan untuk mengangkat Suman sebagai patih baru. Tiba-tiba Gandamana yang ternyata masih hidup muncul dan menyeret Suman. Suman pun dihajar habis-habisan sehingga wujudnya yang tampan berubah menjadi jelek.

Sejak saat itu, Suman pun terkenal dengan sebutan Sengkuni

Pentas daring Wayang Orang Sriwedari kembali digelar pada kamis 4 Juni 2020  pukul 13.00 WIB melalui live IG @wayang_orang_sriwedari dan @pariwisatasolo.

Leave a Reply