Pemkot Solo adakan Lomba Desain Ulang Logo Solo The Spirit of Java dan Maskot Rojomolo.
SOLO – Guna menggugah kembali kegairahan masyarakat untuk ambil bagian dalam proses City Branding, melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Pemerintah kota Surakarta menyelenggarakan lomba desain ulang logo Solo The Spirit of Java serta lomba disain maskot Rojomolo dengan hadiah total 34 juta rupiah, trophy dan piagam penghargaan, dengan batas akhir pengiriman karya maksimal tanggal 27 November 2022 melalui email. Info lengkap bisa dilihat di https://bit.ly/lombalogosolo.
Dasar pertimbangan lain diadakanya lomba diantaranya sebagai landasan baru pemerintah kota Surakarta dalam merumuskan program pembangunanya kedepan berlandaskan nilai nilai ‘jiwanya jawa’, hal ini sesuai dengan simpulan pertemuan representasi Stakeholder tanggal 12 Juli dan 25 Oktober 2022 serta sejalan dengan twit Walikota Surakarta tanggal 9 Oktober 2022, dimana walau sebetulnya dinilai masih relefan, perlu dilakukan penyegaran tampilan logo Solo The Spirit of Java tanpa pengubah Tagline dan nilai nilai yang terkandung didalamnya, hingga lebih adaptif terhadap perkembangan jaman hingga 15 tahun mendatang. Sedang untuk Lomba Maskot, hal ini merupakan bentuk pemajuan nilai nilai budaya yang diharapkan dapat melestarikan, mengelola, mengembangkan dan memanfaatkan potensinya untuk peningkatan ekonomi dan kesehahteraan masyarakat sesuai UU No.10/2010 tentang Cagar Budaya dan UU No. 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Sebagaimana kita tahu bahwa pemunculan Rojomolo ditengan masyarakat sudah sering dilakukan dalam berbagai ragam bentuk visual walau bersifat temporer, serta sesuai dengan kreatifitas dan kebutuhan masing masing tanpa neninggalkan karakteristik aslinya.
Selain dalam bentuk souvenir kalung, tahun 2008 Rojomolo digunakan untuk logo Words Herirage Cities serta Bengawan Solo Festival. Tahun 2022 selain muncul dalam bentuk maskot Asean Paragame, juga hadir dalam visual ilustrasi event Rock in Solo maupun logo hari jadi kota Surakarta.
Originalitas dan keunikan budaya inilah yang menjadi landasan untuk terus melestarikan Rojomolo dan memajukan perannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejaligus untuk mempertegas publik domain Rojomolo yang merupakan salah satu kekayaan intelektual komunal berupa ekspresi budaya traditional Surakarta Hadiningrat hingga lebih terlestarikan serta membawa manfaat positif bagi masyarakat.
Dalam Lomba Maskot kali ini, Rojomolo diwujudkan dalam bentuk yang ramah, sebagaimana karakter masyarakat Solo yang lemah lembut, andhap asor dan menjunjung tinggi nilai nilai kesetiakawanan / kebersamaan.