SIPA 2022 mengusung tema “Arts as The Spirit of Life”
Solo, 10/08 – Memasuki tahun ke-14, SIPA 2022 mengusung tema “Arts as The Spirit of Life” yang mengandung makna bahwa kedudukan dan peran seni adalah penjaga dan penyelaras kehidupan. Seni adalah penggerak dari semangat mewujudkan harapan. Ketika kehidupan harus berubah maka seni harus menjadi penggerak perubahan kehidupan. Panggung SIPA 2022 adalah wujud dari semangat seni sebagai spirit perubahan kehidupan. Sebab yang abadi dalam kehidupan sesungguhnya adalah perubahan.
SIPA 2022 akan digelar selama tiga hari pada tanggal 8, 9, dan 10 September 2022, acara ini dapat disaksikan secara gratis di Benteng Vastenburg atau melalui Youtube channel SIPA FESTIVAL mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. SIPA diharapkan dapat menjadi sarana pelestarian seni pertunjukan agar masyarakat dapat selalu mengingat keberadaan seni sebagai salah satu produk asli Indonesia.
Selaras dengan tema Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 “Arts as The Spirit of Life”, dipilihlah Rianto yang juga menjadi simbol dari seniman kontemporer yang selalu melahirkan karya yang menjadi penggerak perubahan kehidupan. Rianto menjadi salah satu seniman yang sudah go international mementaskan tariannya di berbagai belahan dunia. Salah satu yang luar biasa ialah ketika menjadi salah satu penari Indonesia yang tampil pada malam inagurasi pengukuhan Presiden Amerika Barack Obama di Capital Hill pada tahun 2009.
Peran yang diambil ini, akan mengarahkan para remaja dan anak-anak untuk menjadi generasi muda yang teredukasi seni melalui sebuah pertunjukan. SIPA selalu berkomitmen untuk terus menyuguhkan acara seni yang menarik dan berkualitas. Maka dari itu popularitas Rianto pada pelestarian seni tradisi yang turut membawanya ke dalam seni industri tentu sejalan dengan semangat SIPA. Sosok Rianto dianggap layak untuk diangkat sebagai maskot dan diberikan penghormatan melalui panggung festival dunia.
Penari kelahiran 8 September 1981, Rianto atau yang akrab disapa Rian merupakan seniman tari dan koreografer yang telah memiliki banyak apresiasi serta penghargaan salah satunya adalah juara pertama Festival Tari serta Koreografi Tradisi Yogyakarta (2001). Saat ini, Rianto memutuskan untuk tinggal di Jepang dan mendirikan sanggar tari pada tahun 2016 yang diberi nama Dewandaru Dance Company (DDC) di Tokyo. Untuk memperkenalkan seni tari lebih dalam di festival dunia, Rianto berkenan untuk kembali ke Indonesia dan menjadi maskot SIPA Festival 2022 dengan harapan dapat membawa seni tradisi yang selama ini beliau pegang di dunia global.
SIPA juga memberikan ruang bagi seniman dan presenter (festival director, event organizer, kurator, dan teater dari berbagai negara) yang diundang untuk mempresentasikan terkait acara mereka dalam acara SIPA Mart. Para seniman dapat terlibat di dalamnya sebagai penampil. Sehingga melalui SIPA Mart diharapkan terjalin hubungan kerja sama diantara presenter dan seniman di kemudian hari.