Workshop KaTa Kreatif Menparekraf
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menghadiri Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif pada Sabtu (02/07) di The Purwohamijayan, Baluwarti, Pasar Kliwon. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sebelumnya, Gibran menjemput Sandiaga di Bandara Adi Soemarmo.
Acara workshop ini diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf melalui Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif dalam rangka merealisasikan Program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia. Tujuan dari acara ini yaitu diharapkan mampu meningkatkan wawasan, kreativitas dan inovasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Surakarta.
Menparekraf dalam dalam sesi workshop Ngobrol bareng Mas Menteri, menjelaskan bahwa acara ini sebagai serangkaian acara peringatan G20 dengan harapan dengan penguatan ekosistem ini nantinya Kota Surakarta mendapat penghargaan sebagai City of Seni Pertunjukkan Carnival.
“Tahun ini kita siapkan workshop supaya tercipta diskursi antara pelaku kreatif dengan pemerintah dan tahun 2023 kita siap untuk UNESCO.”, jelas Sandiaga.
Gibran dalam talkshow tersebut menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk membawa budaya Kota Surakarta melalui para seniman ke kancah internasional.
“Kami Pemerintah Kota Solo berkomintemen membawa para seniman Kebudayaan Kota Solo ini ke kancah internasional.”, jelas Gibran.
Menparekraf juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk menata kembali Kota Solo agar siap untuk tahun depan diajukan ke UNESCO.
“Workshop Kabupaten/Kota Kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan Kota Solo, menyiapkan tambahan informasi agar tahun depan kita akan mengajukan ke UNESCO untuk seni pertunjukan ini dan bisa berhasil untuk mendapatkan persetujuan dan pengakuan sebagai Kota Sub Sektor Seni Pertunjukkan dalam Creative Cities Network dari UNESCO.”, jelas Sandiaga.
Sandiaga juga menjelaskan apabila nantinya Kota Solo sudah masuk dalam Creative Cities Network otomatis akan menjadi ekosistem yang akan dipantau langsung oleh UNESCO.
“Akan menjadi sebuah ekosistem yang langsung dipantau oleh UNESCO agar para pelaku melestarikan seni pertunjukan, budaya, dan kegiatan-kegiatan tahunan akan diadakan di Kota Solo.”, jelas Sandiaga.