GO UP
Image Alt

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo

Virtual Sendratari Ramayana “Rama Tundung”

Pentas Sendratari Ramayana Balekambang yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 19 Februari 2021, berlangsung meriah. Garapan Sanggar Seni Langit Surakarta ini memamerkan tiga tari pembuka dalam sendratari tersebut, yakni Tari Gambyong, Tari Manipuri dan Tari Jaipong.

Tari Gambyong sebagai tarian pembuka menggambarkan ungkapan rasa syukur atas limpahan berkah. Tari Manipuri melambangkan gerakan planet yang mengelilingi matahari. Sedangkan Tari Jaipong disebut-sebut sebagai tarian modern yang menyuarakan emansipasi.

“Rama Tundung”, diambil dari cerita Ramayana setelah Rama Wijaya mengikuti sayembara di Mantili. Rama Wijaya pulang dengan membawa kemenangan. Akan tetapi, di tengah perjalanannya, Ia dihadang oleh Rama Bergawa dan terjadilah peperangan. Dalam peperangan tersebut, Rama Wijaya mampu mengalahkan Rama Bergawa dan kembali ke Ayodya.

Sesampainya di Ayodya, ibu tirinya yaitu Kekayi, tidak merestui dan menyuruh Dasarata untuk menundung Rama Wijaya. Rama Wijaya pun menerima tundungan tersebut. Dengan rasa tidak ikhlas, Dasarata melihat Rama Wijaya dihadang oleh raksasa. Dalam perkelahian tersebut, raksasa mendapat kekalahan dan sebagian raksasa melarikan diri untuk melaporkan kejadian tersebut ke Rahwana, hingga Rahwana pun kaget mendengar kabar tersebut.

Jangan lupa saksikan pentas Sendratari Ramayana berikutnya dengan kisah yang tak kalah menarik!

Leave a Reply