Makna Maskot Kota Solo “Rajamala”
Kota Solo resmi mengganti maskotnya pada 8 Desember 2022. Pemilihan maskot Rajamala ini dilakukan setelah adanya lomba desain maskot dan logo kota Solo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
Tokoh Rajamala merupakan representasi tokoh pewayangan Rajamala yang memiliki kesaktian tiada tanding. Maskot ini divisualisasikan sebagai tokoh yang berwarna merah dengan gigi tajam, mata yang melotot, dan berkumis tebal. Dalam desainnya, Rajamala mengenakan baju khas pewayangan dan juga baju modern yang kekinian. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan visi Kota Solo sebagai kota budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif, dan sejahtera. Desain maskot Rajamala ini merupakan hasil karya pemenang Lomba Desain Maskot Rajamala yaitu A. Bambang Marsantriantoro asal Kabupaten Sleman.
Rajamala dipilih menjadi maskot Kota Solo karena tokoh ini dikenal sebagai tokoh sakti yang mampu menolak aura negatif. Hal ini sejalan dengan tujuan bersama Kota Solo untuk membangkitkan semangat serta kondisi kesehatan dan ekonomi yang harus dipulihkan secara cepat setelah adanya pandemi.
Alasan lain dipilihnya Rajamala sebagai maskot Kota Solo yaitu hal ini termasuk sebagai upaya Pemerintah Kota dalam melestarikan dan mempertegas keberadaan Rajamala sebagai salah satu warisan yang mengekspresikan budaya tradisional Surakarta Hadiningrat. Awal mula tokoh Rajamala muncul dalam sejarah Kasunanan Surakarta yaitu saat Rajamala digunakan sebagai canthik atau cucuk perahu yang diberi nama Kyai Rajamala. Perahu ini dibuat pada abad ke-18 oleh putra Sri Susuhunan Paku Buwono IV, Raden Mas Sugandhi, yang saat itu berkedudukan sebagai putra mahkota. Perahu Kyai Rajamala digunakan sebagai kapal dinas Keraton Kasunanan Surakarta sampai masa pemerintahan Paku Buwono VII.
Untuk saat ini, benda pustaka Canthik Kapal Kyai Rajamala disimpan di Museum Radya Pustaka dan Museum Keraton Surakarta Hadiningrat.