Karaton Kasunanan Hadiningrat kembali menggelar Grebeg Besar Idul Adha 1443 H
Karaton Kasunanan Hadiningrat kembali menggelar Grebeg Besar Idul Adha 1443 H, setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi. Grebeg Besar menandai puncak peringatan Idul Adha pada 10 dzulhijah atau 10 Besar yang ditandai dengan keluarnya Bregodo Musik Prajurit Kasunanan Surakarta dari Kori Kamandungan menuju Masjid Agung Surakarta yang diikuti oleh para abdi dalem yang membawa dua Gunungan Estri dan Gunungan Jaler yang di arak menuju Masjid Agung untuk didoakan.
Masyarakat percaya bahwa gunungan tersebut membawa berkah sehingga Gunungan Jaler (lingga) yang tersusun dari hasil bumi sebagai simbol kesuburan menjadi “rayahan” atau diperebutkan di Masjid Agung sedangkan Gunungan Estri (Yoni) terbuat dari berbagai macam makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makan di perebutkan oleh warga di depan Kori Kamandungan.