GO UP
Image Alt

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo

Gamelan menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menerima sertifikat Gamelan ICH-UNESCO di Halaman Balaikota Surakarta, Jumat (16/9/2022). Mahambara Gamelan Nusantara: ‘Gamelan Indonesia untuk Dunia’ menjadi tema peristiwa selebrasi penyerahan sertifikat gamelan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. 

 

Acara perayaan ini dimeriahkan melalui tiga penampilan Gamelan D’Eselon, Konser Tribute to Rahayu Supanggah, dan Konser Paramagangsa Silang Gaya Nusantara. Pertunjukan ini juga menghadirkan 200 seniman yang mewakili berbagai gaya musikal. 

 

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang ikut memeriahkan kegiatan malam itu. 

 

“Akhirnya seremonial penyerahan sertifikat bisa dilakukan hari ini. Kerja keras kami bersama kawan-kawan dari Solo akhirnya membuahkan hasil pengakuan dari UNESCO,” kata Restu dalam sambutannya.

 

Restu Gunawan mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang ikut memeriahkan kegiatan malam itu. Khususnya untuk tim dari ISI Surakarta hingga akhirnya Gamelan bisa diakui dunia lewat sertifikat WBTB UNESCO.

 

“Akhirnya seremonial penyerahan sertifikat bisa dilakukan hari ini. Kerja keras kami bersama kawan-kawan dari Solo akhirnya membuahkan hasil pengakuan ini,” katanya.

 

Setelah dikeluarkannya sertifikat itu oleh  UNESCO, Restu menegaskan bahwa upaya pelestarian tetap harus terus dilakukan.  Terutama, oleh generasi muda di masa mendatang. 

 

“Ini tugas kita bersama, ayo kita bersama memanfaatkan gamelan yang ada saat ini. Terimakasih pada ISI surakarta dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna sengaja mengemas simbolisasi penyerahan sertifikat Gamelan itu dengan konser akbar. Tujuannya agar gamelan bisa lebih dikenal dan akrab dengan masyarakat, khususnya kalangan anak muda. 

 

“Pengajuan ini diinisiasi oleh Prof Rahayu Supanggah (Almarhum) sejak 2017. Setelah melalui proses cukup panjang akhirnya bisa diakui oleh UNESCO pada 15 Desember 2021 lalu,” bebernya.

 

Selain itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming memberi dukungan penuh agar gamelan bisa semakin akrab di kalangan anak muda. Salah satunya dengan menambah jumlah guru gamelan di Surakarta. Mengingat banyaknya sanggar seni karawitan yang ada di Kota Bengawan. 

 

“Sekarang yang perlu diperbanyak gurunya. Teman-teman mahasiswa ISI kalau bisa turun ke bawah ngajarin adik-adik kita (main gamelan). Paling tidak di tiap kelurahan ada satu orang,” tutupnya.

Leave a Reply