Atraksi Budaya Prajurit Keraton Surakarta
Kota Solo tak henti-hentinya menyuguhkan berbagai macam festival dan event kebudayaan. Sekarang ini, Kota Solo sedang menyoroti acara dalam kegiatan yang melibatkan unsur sejarah. Kegiatan ini berlangsung di Kamandungan Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta yang bertemakan atraksi budaya prajurit. Atraksi budaya prajurit ini diadakan secara terbuka dan untuk umum guna bertujuan untuk melestarikan tradisi prajurit Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta yang tumbuh secara turun-temurun. Acara ini pun selalu rutin dilakukan setiap hari Sabtu pukul 16.00 WIB di Kori Kamandungan Keraton Surakarta Hadingingrat. Tarif menontonnya pun gratis untuk umum.
Atraksi budaya prajurit Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta menampilkan penampilan yang atraktif dari kolaborasi prajurit keraton, prajurit rakyat dan komunitas seniman. Selain itu, atraksi budaya prajurit juga menempatkan prajurit keraton sebagai sumber inspirasi dan akar tradisi dalam proses penciptaannya. Atraksi prajurit ini bisa dinikmati di setiap akhir pekan, lebih tepatnya pada hari Sabtu sore di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Dalam pelaksanaannya, prajurit keraton biasa disebut bregada memiliki tugas masing-masing sesuai dengan kelompok prajuritnya. Prajurit keraton terbagi menjadi 7 barisan prajurit, beberapa diantara yaitu Bregada Musik yang tugasnya sebagai pemberi tanda atau aba-aba dimulai perang, selain itu ada Bregada Tamtama memiliki tugas sebagai pasukan garda terdepan dalam menjaga keselamatan para sunan.
Atraksi prajurit ini turut terekam sejarah pada moment Prangko ASEAN Para Games 2022, prangko yang diberikan pada acara tersebut kepada Prajurit Keraton Surakarta sebagai bentuk penghargaan yang tinggi atas perannya pada zaman dahulu dalam menjaga pertahanan dan keamanan kerajaan. Selain untuk menambah daya tarik wisata, atraksi budaya prajurit keraton juga difungsikan untuk mendukung beberapa UMKM lokal yang membuat kostum atraksi prajurit keraton Surakarta Hadiningrat. Hal ini bertujuan agar UMKM lokal juga bisa ikut berperan dalam proses pelestarian budaya.