23 Dalang Cilik dari berbagai daerah di Indonesia berkompetisi dalam Festival Dalang Cilik Nasional 2019
Dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia , pemerintah Kota Surakarta menggelar Festival Dalang Cilik Nasional yang digelar selama dua hari di Pendhapi Gedhe Balikota Surakarta, Senin sampai Selasa (5-6 November 2019).
Acara ini diikuti 23 peserta sanggar pedalangan dari Soloraya, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogjakarta, Kendal, Cilacap, Bekasi, Banyumas dan Ungaran.
Kepala Dinas Kebudayaan Surakarta, Kinkin menyampaikan dalam sambutannya, wayang adalah salah satu warisan dunia karya leluhur bangsa Indonesia, yang harus dilestarikan, pelestarian ini harus mencakup seluruh generasi, tidak hanya generasi dalang-dalang sepuh tetapi juga generasi dalang-dalang cilik. Banyak seni budaya yang ada di tanah air punah karena tidak ada generasi selanjutnya.
Festival dalang cilik Nasional merupakan tindak lanjut dari Festival Dalang cilik tingkat kota yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Maksud dan tujuan diselenggarakannya Festival Dalang Cilik Nasional ini untuk memelihara dan melestarikan serta memajukan kesenian wayang kulit sebagai khasanah budaya daerah dalam menunjang kebudayan nasional yang berwawasan eduikatif.
Selain itu sebagai wahana mengembangkan seni tradisi untuk mewujutkan tuntutan pengembangan budaya nasional di era milenial dengan tanpa meniggalkan ciri khas tradisional yang sakral, serta untuk meningkatkan kerja sama antar Pemerintah Kota Surakarta dengan sanggar seni pedalangan di berbagai daerah melalui event budaya dalam rangka meningkatkan kualitas seni pertunjukan yang kompetitif.