(Jumat, 26/2/2021) Pentas Kolaborasi Ormawa BKKT UNS dan Wayang Orang Sriwedari dengan judul RAVANA SVETA di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo berlangsung meriah. Pementasan berlangsung tertib dengan menerapkan protokol kesehatan 5M. Kursi satu dengan kursi yang lain diberi jarak satu meter kenyamanan dan keamanan penonton.

Pentas kolaborasi antara civitas akademik dan praktisi kebudayaan, Ormawa BKKT UNS dan Wayang Orang Sriwedari, menjadi yang pertama dilaksanakan. Masing-masing pihak berharap adanya kerjasama yang berkelanjutan agar dapat saling belajar dan melengkapi.

Sutradara Ravana Sveta, Benedictus Billy, melihat adanya langkah positif yang telah dimulai atas pementasan ini, “Saya sebagai sutradara merasa senang dan puas karena semangat dari BKKT UNS yang pada dasarnya perguruan tinggi non-seni bisa berproses dengan penuh semangat dan nguri-uri budaya. Disisi lain, pihak Sriwedari pun merasa bangga karena adanya bukti bahwa wayang orang masih digemari kaum muda. Dari sini, menambah kepercayaan saya bahwa wayang (orang) tidak akan punah”.

Pemeran Gunawan Wibisono, Gilang Pamungkas, menambahkan, “saya mewakili anggota BKKT UNS merasakan warna baru dengan adanya kolaborasi ini.

Dalam proses yang singkat selama kurang dari dua bulan, kami membaur dengan praktisi budaya di Solo. Tak hanya olah raga, namun juga olah rasa dalam berproses mengasah rasa toleransi kami dalam menyesuaikan kepentingan bersama untuk suksesnya pementasan ini”.

Pentas Kolaborasi RAVANA SVETA bercerita tentang sisi lain dari Rahwana yang selama ini digambarkan sebagai tokoh antagonis; dalam pewayangan disebut tokoh kiwa. Akan tetapi Ravana Sveta mengangkat sisi kebaikan Rahwana. Dasar dari karya ini adalah buku Sri Tedi Rusdi yang tertulis bahwa Rahwana mencintai Sinta bukan cinta seorang laki-laki pada perempuan tetapi cinta seorang ayah kepada anaknya.

Pementasan lengkapnya dapat dinikmati melalui YouTube Channel Pariwisata atau link berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=VVy3e_0NINU&t=8581s