GO UP

Grebeg Sudiro ke – 13 Bersinergi Merawat Kebhinekaan

Minggu, (19/01/2020) Kirab Grebeg Sudiro 2020 berlangsung meriah. Ribuan warga Solo dan sekitarnya memadati kawasan Pasar Gede yang menjadi titik pemberangkatan kirab budaya.

 

Grebeg Sudiro merupakan acara rutin yang digelar setiap tahunnya. Mengusung tema “Bersinergi Merawat Kebhinekaan”, event tahunan ini memasuki tahun yang ke-13. Kirab grebeg sudiro hanya kirab tingkat kelurahan tapi mampu masuk dalam kalender event nasional sehingga ini adalah hal yang membanggakan dan harus dilestarikan.

 

Ketua Panitia Grebeg Sudiro, Arga Dwi Setyawan menyampaikan bahwa acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung dari tanggal 14 Januari 2020.

 

“Grebeg Sudiro ini, produk budaya yang muncul dari kesadaran keberagaman berbagai etnis di kawasan ekonomi di Pasar Gede atau Sudiroprajan. Ditambah dengan adanya kawasan haritage Pasar Gede Harjonegoro. Potensi budaya juga dapat dikolaborasikan menjadi atraksi budaya yang menarik untuk disuguhkan bagi masyarakat,” jelasnya.

 

Rangkaian acara Grebeg Sudiro diawali peluncuran Perahu Wisata Kali Pepe pada tanggal 14 Januari 2020, Pasar Potensi, Umbul Matram pada 16 Januari 2020, Kirab Pusaka dan Hasil Bumi, hiburan kesenian tradisional dan karnaval budaya hari ini merupakan kolaborasi berbagai kelompok masyarakat yang ada di Kelurahan Sudiroprajan, dan panggung penutupan yang akan digelar pada 24 Januari di sekitar bundaran Pasar Gede Surakarta.

 

Dalam sambutannya Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo mengajak masyarakat agar acara Grebeg Sudiro ini diadakan setiap tahun. Grebeg Sudiro merupakan implementasi dari 3WMP yakni; waras, wasis wareg, mapan, papan bahwa setiap masyarakat mampu bersatu dalam upaya menegakkan Bhinneka Tunggal Ika. Walikota Surakarta berharap masyarakat dapat menikmati suatu pementasan yang indah di mana disajikan dari berbagai daerah, itulah kemajemukan Surakarta.

 

Kirab Grebeg Sudiro didukung oleh 2.000 orang yang tergabung menjadi 62 kelompok peserta kirab, acara kirab budaya Grebeg Sudiro diakhiri dengan merebutkan makanan yang ada di Jodang serta membagikan 4000 kue keranjang atau makanan kas warga tionghoa pada perayaan Imlek kepada masyarakat yang hadir, di bundaran Pasar Gedhe Solo.