Sebelum fungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau dulunya tempat ini merupakan bagian dari Kawasan Taman Kusumawardhani yang dibangun Sri Paduka Mangkunegoro VII selain Balai Persis dan Monumen Pers. Sebuah taman, pada saat itu, merupakan area sebagai tempat berkumpul masyarakat sekitar.

Terletak di sebelah utara Monumen Pers, dulu terdapat sebuah taman yang rimbun, kurang terawat dan gelap pada malam hari. Ditambah banyak gelandangan yang tinggal menjadikan taman tersebut terlihat kumuh. Hingga akhirnya tahun 2020 Pemerintah Kota Surakarta melalui Kelurahan Punggawan bersama LPMK melakukan peremajaan taman tersebut menjadi lebih asri dan nyaman.

Kenapa dinamakan Taman “Ngesus” ? Pada zaman dahulu, dialek masyarakat Solo menyebut kegiatan berkumpul adalah “ngesus” yang merupakan serapan kata dari Bahasa Belanda, yaitu soos.

Saat ini, Taman Ngesus tidak hanya menjadi salah satu Ruang Terbuka Hijau di Solo, taman ini juga difungsikan menjadi taman bermain anak.