Senyum lebar dari mural wajah Presiden RI Joko Widodo di sebuah bangunan rumah toko (ruko) Jalan Gatot Subroto (Gatsu) di Solo mencuri perhatian siapapun yang melintas. Mural itu adalah satu dari sekian karya seni visual yang dilukis di fasad ruko. Selain mural presiden kelahiran Solo itu, di sepanjang koridor Gatsu tesebut juga terdapat lukisan mural sang Maestro Keroncong Indonesia, Gesang Martohartono. Musisi yang terkenal lewat lagu Bengawan Solo itu sangat lekat sebagai ikon Kota Solo.

Seterusnya, terdapat lukisan mural bertema sumpah pemuda, perjuangan kemerdekaan, budaya anak muda zaman sekarang, budaya populer dan mural lain yang tergambar di 40 pintu ruko sepanjang koridor jalan itu. Secara garis besar, mural-mural tersebut mengangkat kekayaan Solo. Namun, mural itu tidak asal buat. Para muralis terlebih dahulu berkomunikasi dengan pemilik ruko. Tujuannya untuk menyamakan konsep lukisan mural yang dibuat.

Salah satunya adalah mural di sebuah toko jam berupa wajah Peter Henlein, seorang penemu arloji asal Jerman yang berbusana lurik. Tema umum lain adalah gambar artis penyanyi fenomenal armarhumah Nike Ardila, yang dianggap sebagai ikon musik Pop wanita Indonesia. Ada pula gambar Kurt Cobain, vokalis grup band Nirvana dan Jimmy Hendrix. Sosok Jean Basquiat, pelukis jalanan New York yang menjadi ikon seni grafiti mural turut hadir di tempat ini. Tak luput, perempuan anggun yang sedang membatik terpampang di antara ikon kenamaan tersebut.

Sejak Oktober 2017 lalu, kawasan yang semula sepi itu kini riuh rendah dengan aktivitas anak muda. Mereka mengabadikan gambar di antara mural sembari menikmati suasana malam Kota Bengawan. Selain berwisata, mereka juga bisa belajar semangat dari mural para tokoh Sumpah Pemuda, seperti Mohammad Yamin dan Sugondo Joyopuspito. Atau bisa berjalan sedikit ke arah Jl.Slamet Riyadi, untuk menengok mural Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pujiastuti yang melawan perompak.

sumber foto: instagram/soloisolo