GO UP

Kembali Lagi Ke Solo Setelah Sekian Lama

Akhirnya kami kembali ke kota Solo sejak tanggal 28 hingga 30 Desember 2020. Kami menginap dihotel SalaView, hotel dengan keistimewaan kolam renang yang berada dipuncak gedung bersanding dengan sebuah kafe. Hari pertama kami tiba menjelang malam, malam pertama kami menikmati kuliner di ‘Wedangan Mbah Wiryo’ sekitar 200m dari hotel. Suasana warung yang ramai membuat kami makin penasaran menikmati sajian menunya, dan yang sangat menggugah selera, disini tersedia minuman hangat yang dikombinasikan dengan tape ketan yang belum pernah kami temukan sebelumnya.

Esok harinya kami megunjungi 2 tempat wisata, pertama adalah De Tjolomadoe di wilayah Karanganyar, sebuah destinasi wisata dengan konsep museum yang sebelumnya merupakan sebuah pabrik gula, sebuah bangunan bersejarah yang berdiri sejak tahun 1861 yang kini dijadikan sebuah wisata edukasi yang menarik. Mesin-mesin tua yang digunakan dalam pembuatan gula pada jamannya, dikombinasikan dengan wahana edukasi, menjadikannya sebuah obyek wisata yang wajib dikunjungi.

Berjarak sekitar 4km dari De Tjolomadoe, kami tiba di salah satu destinasi yang tak kalah menarik bernama ‘The Heritage Palace’, obyek ini sebelumnya juga merupakan pabrik gula yang berdiri sejak tahun 1892, sejak 2018 disulap menjadi wisata bernuansa Eropa, selain menawarkan nuansa klasik, The Heritage menyuguhkan spot foto yang sangat keren ditemani koleksi berbagai kendaraan antik. Setelah berkeliling dihari pertama di kota Solo, kami kembali ke hotel untuk menyegarkan diri dikolam renang dipuncak gedung sambil menikmati suasana malam Solo dari ketinggian.

Hari berikutnya, kami menikmati pagi kota Solo, dengan berlari pagi menyusuri jalan kota dan mengitari kemegahan stadion Manahan kebanggaan warga Solo. Tak terasa 15km kami menikmati pagi ini, udara segar dan kebersihan kota membuat kami bersemangat. Hari ini kami mengunjungi icon penting kota ini yaitu Karaton Surakarta dan pasar Klewer yang legendaris. Setelah sarapan dihotel, kami menuju karaton. Kendaraan kami parkir di halaman parkir alun-alun bagian depan karaton, lokasi ini sangat strategis dekat dengan pasar Klewer. Menuju museum karaton kami menggunakan becak, semilir angin menemani kami menyusuri sudut jalan lingkungan karaton.

Nuansa berbeda tersaji saat menyusuri ruangan demi ruangan museum karaton, peninggalan budaya bersejarah tertata rapih seraya bercerita kejayaan masa lalu, nasihat dan cerita para Abdi Dalem yang bertugas sangat sayang jika dilewatkan. Kami kembali menggunakan becak menuju pasar Klewer, pasar legendaris yang saat ini telah berubah menjadi lebih modern dan tertata rapih. Beberapa lembar pakaian dan sarung bermotif batik kami beli sebagai kenangan. Kami akhiri wisata di kota Solo untuk melanjutkan perjalanan ke kota Yogyakarta. Sebuah kenangan indah yang akan kami ulang diwaktu yang akan datang. Beberapa kenangan telah kami abadikan dalam sebuah content youtube dichannel ‘papadido’, terimakasih Solo untuk pesonamu.

CERITA LIBURAN