Solo Zoo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) memiliki koleksi 63 jenis hewan. Puluhan jenis hewan itu terdiri dari 298 ekor fauna yang menempati lahan seluas 13,9 hektar. Tiket masuknya Rp12.000 pada Senin sampai Jumat dan Rp15.000 di akhir pekan. Berdasarkan catatan sejarah, Solo Zoo adalah taman kota yang berlokasi di tepi Sungai Bengawan Solo. Koleksi hewan di dalamnya, dahulu berada di Kompleks Taman Sriwedari, di pusat kota.

Gajah di Solo Zoo – Taman Satwa Taru Jurug

Sriwedari dulu juga masih bernama Bonrojo alias Kebun Raja yang dibangun oleh Paku Buwono X pada 1870-an. Kemudian  pada 1939, Sri Susuhunan Pakubuwana X wafat dan Kebun Binatang Bonrojo menjadi kurang terawat. Akhirnya, pada 1986, Pemkot Solo berinisiatif mengambilalih kebun binatang agar lebih terawat dan memindahkannya ke tempat saat ini.

Onta di Solo Zoo – Taman Satwa Taru Jurug

Taman ini beralamat di Jalan Ir. Sutami No.40, Kentingan, Jebres atau tepatnya di sebelah Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS). Setelah melewati pintu masuk utama, pengunjung langsung disambut dengan keberadaan kandang gajah. Di sebelahnya, ada kandang burung yang berisi aneka burung warna-warni. Beberapa di antaranya berstatus genting atau kepunahannya terancam.

Orang Utan di Solo Zoo – Taman Satwa Taru Jurug

Sepelemparan batu dari situ, pengunjung bisa bergeser ke kandang beruang, macan, monyet, dan buaya. Jauh di belakangnya ada kandang kawanan onta. Hewan asal Timur Tengah ini dapat dijadikan tunggangan saat akhir pekan. Di samping kandang onta, ada banteng, rusa, kuda, dan kanguru tanah. Hewan-hewan itu berada dalam satu kompleks.

Koleksi Burung di Solo Zoo – Taman Satwa Taru Jurug

Berjalan sedikit jauh ke belakang, berdirilah kandang orangutan yang jadi primadona Solo Zoo. Di sekeliling kandang orangutan, ada kandang-kandang berukuran lebih kecil yang penghuninya adalah berbagai jenis primata.  Menghabiskan waktu di Solo Zoo tak akan terasa lantaran banyaknya pepohonan yang menaungi taman satwa ini. Sejumlah penjaja makanan juga siap menjadi jujugan jika pengunjung merasa lelah atau lapar.