Keberadaan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebagai sumber khasanah Budaya Jawa dalam dinamika perkembangannya telah banyak mewarnai karakter dan wujud kota serta perilaku budaya Kota Surakarta dan daerah disekitarnya. Sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, kekayaan karakter dan wujud Kota yang sekarang ada, merupakan hasil akulturasi kemajemukan dari berbagai akar budaya ragam etnis dan peradaban, sehingga membentuk kekhasan masyarakat.

Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memiliki perangkat kemiliteran sebagai aparat yang bertugas untuk menjaga pertahanan dan keamanan kerajaan. Kesatuan prajurit ini terdiri dari bermacam-macam pasukan (bregodo) dengan mengemban tugas mereka masing-masing, yaitu:

  1. Bregodo Musik

Bertugas sebagai pemberi tanda atau aba-aba perang, pada masa sekarang selalu dilibatkan dalam setiap upacara besar di karaton.

  1. Bregodo Tamtomo

Berisikan orang-orang pilihan yang bertanggung jawab atas keselamatan raja, kemampuan pasukan ini di atas pasukan lainnya.

  1. Bregodo Jayeng Astro

Bertugas mempersiapkan persenjataan prajurit lainnya saat maju berperang.

  1. Bregodo Prawiro Anom

Merupakan kesatuan artileri kebanggaan karaton, pasukan berkuda ini selalu diandalkan dalam penyergapan dan pertempuran jarak jauh.

  1. Bregodo Joyosuro

Ditempatkan di kekuasaan terluar karaton, dengan berjalan kaki lengkap dengan pedangnya, mereka berpatroli di sisi terluar karaton.

  1. Bregodo Doropati

Bertugas mempersiapkan kebutuhan logistik prajurit lainnya, peran sangat vital karena bisa mempengaruhi kemenangan saat pertempuran berlangsung.

  1. Bregodo Sorogeni

Berisi prajurit-prajurit pilihan dan bisa disebut prajurit pamungkas andalan karaton.

Para personel prajurit Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ditempatkan di sejumlah lokasi berdasarkan nama kesatuan prajuritnya sebagai tempat tinggal. Daerah-daerah yang dulu digunakan sebagai tempat tinggal para prajurit itu kini menjelma menjadi nama-nama kampung yang ada di sekitar Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Untuk sekarang ini peran kesatuan prajurit karaton lebih banyak berkutat dalam konteks internal lingkungan kerajaan, seperti sebagai pengawal raja, menjaga keamanan istana, mengiringi upacara adat, dan lain sebagainya, serta juga difungsikan untuk kepentingan hiburan dan pariwisata.

Kolaborasi event budaya yang diolah dengan proses kreatif dengan tanpa mengurangi makna sejarah dan budayanya, akan menjadi satu bagian utuh dari pertunjukan yang memikat. Atraksi budaya yang mengangkat sejarah pasukan prajurit Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut menjadi gelaran rutin setiap akhir pekan untuk promosi wisata Kota Surakarta sekaligus menambah daya tarik bagi wisatawan.

Atraksi Prajurit Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 16.00 WIB yang diawali dengan pertunjukan tarian pembuka lalu penampilan baris berbaris 75 (tujuh puluh lima) prajurit Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan aba-aba menggunakan Bahasa Jawa. Di setiap penampilannya penonton dapat dengan leluasa berswafoto bersama prajurit-prajurit yang mengenakan kostum yang unik, menarik dan warna yang berbeda-beda sesuai bregodo.