
Festival Payung Indonesia XII di Taman Balekambang, Sabtu (6/9/2025).
Solo — Festival Payung Indonesia (Fespin) XII sukses digelar di Taman Balekambang, pada 5–7 September 2025 lalu. Acara ini merupakan agenda tahunan Kota Surakarta sejak tahun 2014. Antusiasme pengunjung terhadap festival ini sangat besar. Tercatat 32.000 tiket terjual selama festival ini berlangsung.
Bukan sekedar perayaan seni dan budaya, Fespin XII juga menjadi sarana untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat daerah. Melalui pasar festival: craft and fashion, beragam produk UMKM dipamerkan kepada pengunjung.
Salah satu UMKM yang paling menonjol dalam acara ini adalah produk ecoprint, mulai dari pakaian, sepatu, tas, hingga dompet. Produk-produk asli buatan tangan ini jarang ditemukan di tempat lain. Produk ini memiliki motif dari bunga atau daun yang memiliki warna unik. Ada juga aksesoris seperti jam tangan. Berbeda dengan jam pada umumnya, jam homemade ini merupkan hasil dari seni makrame.

Produk UMKM ecoprint (kiri) dan jam tangan hasil seni makrame (kanan).
Dari hasil pantauan di lokasi, banyak juga pengunjung yang menikmati makanan di area food court. Setiap tenant menyediakan pilihan menu yang berbeda-beda, mulai dari makanan tradisional seperti jenang campur, lenjongan dan es dawet, hingga makanan kekinian seperti dimsum mentai dan matcha.
Dengan menggandeng pelaku UMKM, Fespin XII turut berperan aktif dalam memberdayakan dan mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah masyarakat Kota Surakarta.
Melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM juga mendapat kesempatan untuk memasarkan produk unggulan mereka kepada wisatawan dan pengunjung festival. Keberlanjutan kegiatan ini diharapkan dapat terus memperokoh peran UMKM sebagai penggerak roda perekonomian daerah Surakarta.
